LOVE
INDONESIA PROUD OF INDONESIA
Republik Indonesia (RI) adalah negara kepulauan
terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau, oleh karena itu ia
disebut juga sebagai Nusantara. Dengan populasi sebesar 237 juta jiwa pada
tahun 2010, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia
dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi
bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik,
dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota
negara ialah Jakarta.Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari
berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Semboyan nasional
Indonesia, “Bhinneka tunggal ika“ (“Berbeda-beda tetapi
tetap satu”), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki
populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang
mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia)
PEMERINTAHAN
Pemerintahan
di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensil berdasarkan UUD 1945.
Namun banyak bagian-bagian sistem pemerintahan parlementer yang masuk kedalam
sistem pemerontahn Indonesia. Sehingga dapat dikatan bahwa sistem pemerintahan
Indoneisa adalah sistem gabungan antara presindesil dan parlementer. Indonesia
semdri juga telah mengalami beberapakali perubahan dalam sistem
pemerintahannya. Indonesia pernah manganut sistem kabinet parlementer
(1945-1949), pada rentan waktu tahun 1945-1949 Indonesia menganut sistem
pemerintahan parlementer yang semu. Indonesia masih menganut sistem
pemerintahan parlementer dengan demokrasi liberal yang masih bersifat semu
(1950-1959). Lalu Indonesia mengaut sistem pemerintahan secara demokrasi terpimpin
(1959-1966). Karena terjadi perbedaan pelaksanaan sistem pemerintahan menurut
UUD1945 sebelum UUD1945 diamandemen dan setelah terjadi amandemen UUD1945 pada
tahun 1999-2002. Berikut ini adalah perbedaan sistem pemerintahan sebelum
terjadi amandemen dan setelah terjadi amandemen UUD1945 :
1.
Sebelum terjadi amandemen
·
MPR menerima kekuasaan tertinggi dari rakyat
·
Presiden sebagai kepala penyelenggara pemerintah
·
DPR berperan sebagai pembuat UU
·
BPK berperan sebagaibadan pengaudit keungan
·
DPA berfungsi sebagai pemberi saran/pertimbangan
kepada presiden / pemerintah
·
MA berperan sebagai lembaga pengadilan dan pengaturan
yang diterbitkan pemerintah
2.
Setelah terjadi amandemen
·
Kekuasaan legislatif lebih dominan
·
Presiden tidak dapat membubarkan DPR
·
Rakyat memilih secara langsung pesiden dan wakil
preside
·
MPR tidak berperan sebagai lembaga tertinggi
·
Anggota MPR terdiri dari seluruh anggota DPR ditambah
anggota DPD yang dipilih secara langsung oleh rakyat.
Selain
itu Predisen di Indonesia juga telah mengalami perubahan kepemimpinan sebanyak
12 kali periode pemilu dan 6 presiden serta 11 wakil presiden :
1. Ir. Soekarna dan Moh. Hatta
2. Soeharto dan Hamengkubuwana IX
3. Seharto dan Adam Malik
4. Soeharto dan Umar Wirahidakusuma
5. Soeharto dan Soedharmono
6. Soeharto dan Try Sutrisno
7. Soeharto dan Baharuddin Jusuf
Habibie
8. Baharudin Jusuf Habibie
9. Abdurahman Wahid dan Megawati
Soekarno Putri
10. Megawati
Soekarno Putri dan Hamzah Haz
11. Susilo
Bambang Yudoyono dan Jusuf Kalla
12. Susilo
Bambang Yudoyono dan Boediono
SENI DAN BUDAYA
Indonesia memiliki
wilayah yang sangat luat dan memiliki banyak seni dan budaya khas corak ataupun
khas daerah masing-masing sebagai contoh seni dan budaya dari daerah Banten
yaitu:
Debus
Permainan Debus merupakan seni pencak silat yang berhubungan dengan ilmu kekebalan sebagai refleksi sikap masyarakat Banten untuk mempertahankan diri. Kesenian tradisional yang dikombinasi dengan seni tari, seni suara dan seni kebatinan ini bernuansa magis. Debus adalah seni pertunjukan yang memperlihatkan permainan kekebalan tubuh terhadap pukulan, tusukan, dan tebasan benda tajam. Dalam permainannya, Debus banyak menampilkan atraksi kekebalan tubuh sesuai dengan keinginan pemainnya. Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa sekitar abad ke-17 (1651-1652), Debus difokuskan sebagai alat untuk membangkitkan semangat para pejuang dalam melawan penjajah,
Permainan Debus merupakan seni pencak silat yang berhubungan dengan ilmu kekebalan sebagai refleksi sikap masyarakat Banten untuk mempertahankan diri. Kesenian tradisional yang dikombinasi dengan seni tari, seni suara dan seni kebatinan ini bernuansa magis. Debus adalah seni pertunjukan yang memperlihatkan permainan kekebalan tubuh terhadap pukulan, tusukan, dan tebasan benda tajam. Dalam permainannya, Debus banyak menampilkan atraksi kekebalan tubuh sesuai dengan keinginan pemainnya. Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa sekitar abad ke-17 (1651-1652), Debus difokuskan sebagai alat untuk membangkitkan semangat para pejuang dalam melawan penjajah,
Rampak Bedug
Seni Rampak Bedug adalah kesenian tradisional masyarakat Pandeglang dan sekitarnya yang merupakan titik kulminasi estetika dari tradisi 'Ngadu Bedug' yang biasa dilakukan warga pada perayaan hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Perangkat peralatan yang digunakan meliputi satu set bedug kecil selaku pengatur irama, tempo dan dinamika, serta seperangkat bedug besar yang berperan sebagai bass. Sementara melodi hanya berasal dari lantunan shalawatan yang dilakukan sambil menabuh. Beberapa pola gerak tubuh yang biasa berirama dengan lagu diantaranya pingping cak-cak, nangtang, celementre, rurudatan, antingsela, sela gunung, kelapa samanggar, dan lain-lain.
Seni Rampak Bedug adalah kesenian tradisional masyarakat Pandeglang dan sekitarnya yang merupakan titik kulminasi estetika dari tradisi 'Ngadu Bedug' yang biasa dilakukan warga pada perayaan hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Perangkat peralatan yang digunakan meliputi satu set bedug kecil selaku pengatur irama, tempo dan dinamika, serta seperangkat bedug besar yang berperan sebagai bass. Sementara melodi hanya berasal dari lantunan shalawatan yang dilakukan sambil menabuh. Beberapa pola gerak tubuh yang biasa berirama dengan lagu diantaranya pingping cak-cak, nangtang, celementre, rurudatan, antingsela, sela gunung, kelapa samanggar, dan lain-lain.
Marawis
Marawis merupakan kesenian bernuansa Islami yang berkembang di Tangerang, Banten. Aslinya, kesenian ini berasal dari tradisi Muslim yang dibawa oleh bangsa Yaman. Kesenian ini merupakan kombinasi antara seni perkusi dan ritmis dinamis yang dilakukan oleh 16 sampai dengan 18 pemain pria sebagai pemain musik, penyanyi dan penari. Seni ini tidak hanya seringkali hadir dalam prosesi tradisional, namun kini menjadi seni yang cukup digemari karena menarik.
Marawis merupakan kesenian bernuansa Islami yang berkembang di Tangerang, Banten. Aslinya, kesenian ini berasal dari tradisi Muslim yang dibawa oleh bangsa Yaman. Kesenian ini merupakan kombinasi antara seni perkusi dan ritmis dinamis yang dilakukan oleh 16 sampai dengan 18 pemain pria sebagai pemain musik, penyanyi dan penari. Seni ini tidak hanya seringkali hadir dalam prosesi tradisional, namun kini menjadi seni yang cukup digemari karena menarik.
PARIWISATA
Dengan luasnya negra
republik indonesia, indonesia memiliki banyak gtempat pariwisata yang indah
dari yang berbentuk sejarah ,serta berbentuk keindahan alam. Sebagai contoh ada
beberapa pariwisata yang indah di daerah banten
Sawarna
Desa Wisata Sawarna
mungkin terdengar sedikit asing di telinga Sahabat Bravo!. Objek wisata ini
terletak di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten yang tidak jauh dari
kawasan Pelabuhan Ratu.
Desa ini sangat terkenal dengan keindahan alam yang menakjubkan berupa pemandangan pantai yang indah, pasir putih yang membentang, hamparan sawah bak permadani hijau, serta gua yang mengagumkan.
Perjalanan menuju desa wisata ini dapat melalui dua rute yaitu, yang Jakarta – Tangerang – Rangkasbitung – Malimping – Bayah - Desa Sawarna, atau Jakarta – Pelabuhan Ratu – Bayah – Desa Sawarna. Kedua rute ini memakan waktu tujuh hingga delapan jam perjalanan, dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.
Desa Sawarna ditetapkan sebagai desa wisata binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten sejak tahun 2000. Terdapat fasilitas seperti homestay dan lainnya yang dikelola dengan melibatkan masyarakat setempat.
Biaya menginap per malam di homestay, berkisar dari Rp150.000 sampai dengan Rp250.000. Namun, jika Sahabat Bravo! sekeluarga memiliki dana terbatas, kalian bisa menumpang rumah-rumah penduduk untuk bermalam, dan tentunya dengan biaya yang lebih murah.
Objek wisata yang terkenal di Desa Sawarna adalah pantai dan guanya, seperti Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Leguan Pari, dan juga Gua Lalay. Pasir pantai yang putih dan lingkungan gua yang masih bersih menjadi keunggulan tempat ini.
Desa ini sangat terkenal dengan keindahan alam yang menakjubkan berupa pemandangan pantai yang indah, pasir putih yang membentang, hamparan sawah bak permadani hijau, serta gua yang mengagumkan.
Perjalanan menuju desa wisata ini dapat melalui dua rute yaitu, yang Jakarta – Tangerang – Rangkasbitung – Malimping – Bayah - Desa Sawarna, atau Jakarta – Pelabuhan Ratu – Bayah – Desa Sawarna. Kedua rute ini memakan waktu tujuh hingga delapan jam perjalanan, dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.
Desa Sawarna ditetapkan sebagai desa wisata binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten sejak tahun 2000. Terdapat fasilitas seperti homestay dan lainnya yang dikelola dengan melibatkan masyarakat setempat.
Biaya menginap per malam di homestay, berkisar dari Rp150.000 sampai dengan Rp250.000. Namun, jika Sahabat Bravo! sekeluarga memiliki dana terbatas, kalian bisa menumpang rumah-rumah penduduk untuk bermalam, dan tentunya dengan biaya yang lebih murah.
Objek wisata yang terkenal di Desa Sawarna adalah pantai dan guanya, seperti Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Leguan Pari, dan juga Gua Lalay. Pasir pantai yang putih dan lingkungan gua yang masih bersih menjadi keunggulan tempat ini.
Baduy
Salah satu wisata budaya dari propinsi banten yang
terkenal di Indonesia adalah perkampungan suku Baduy. Masyarakat adat suku
Baduy berdiam di Desa Cibeo, Rangkasbitung dimana mereka mempunyai kekerabatan
dengan Suku Sunda.
Masyarakat Suku Baduy terbagi menjadi menjadi dua
kelompok, yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam. Masyarakat tersebut menganut agama
Hindu, Budha, Islam dan aliran kepercayaan.
Keunikan khusus dari keseharian suku Baduy adalah
menolak keberadaan kehidupan modern pada setiap segi kehidupan warganya. Mereka
sangat memegang teguh pada cara hidup secara alami.
Daya tarik yang sangat menyolok pada wisata adat di
Kampung Baduy adalah kehidupan alami dari masyarakat dengan pemandangan alam
yang sangat indah, keindahan tenun khas suku Baduy, dan kita bisa
memperkenalkan keragaman budaya Indonesia pada anak-anak.
Akhir akhir ini lumayan banyak akademisi yang
melakukan penelitian disana untuk mengetahui cara bertahan hidup dengan
mengabaikan perkembangan budaya modern.
Sumber http://wahw33d.blogspot.com/2012/09/wisata-budaya-kampung-suku-baduy-banten.html#ixzz2NJn4UcL9
TRANSPORTASI
Zaman modrn saat ini, semakin banyak di temui di berbagai
negara transportasi cnggih di jalanan. hal ini di lakukan agar masyarakat
nyaman menggunakan transportasi umum. Di indonesia pun demikian, namun di
indonesia, masih ketinggalan di banding negara-negara dunia yang sudah meiliki
transportasi umum yang canggih. Walaupun demikian indonesi memiliki
keistimewaan, karna transportasi umumdi indonesia masih tradisional dan
cenderung langka, sebagai contoh
Delman
delman
adalah kendaraan transportasi
tradisional yang beroda
dua, tiga atau empat yang tidak menggunakan mesin tetapi menggunakan kuda sebagai penggantinya. Variasi alat
transportasi yang menggunakan kuda antara lain adalah Kereta Perang, Kereta Kencana dan Kereta kuda. Alat transportasi
tradisional kendaraan ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman,
seorang litografer dan insinyur di masa Hindia Belanda.Orang
Belanda sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama dos-à-dos
(punggung pada punggung, arti harfiah bahasa Perancis), yaitu
sejenis kereta yang posisi duduk penumpangnya saling memunggungi. Istilah
dos-à-dos ini kemudian oleh penduduk pribumi Batavia disingkat
lagi menjadi ’sado.
Pedati
Alat transportasi darat ini
menggunakan sapi atau kerbau sebagai tenaga penariknya. Pada umumnya digunakan
untuk mengakut beban berat, seperti bahan bangunan, hasil bumi dan sebagainya.
Kereta barang ini dijalankan pada malam hari, agar tidak menggangu kelancaran
lalu lintas. Asal muasal : Kabupaten Indramayu.
Di Karawang sendiri kedua alat
transportasi ini masih bisa dijumpai, walaupun sudah sangat langka. Bahkan,
fungsinya cenderung sudah berubah. Delman misalnya, atau yang lebih populer
dengan nama Sado, di Karawang cenderung menjadi sarana (alat) rekreasi.
Orang-orang naik sado bukan untuk tujuan mencapai tempat tertentu (alat transportasi),
namun cenderung hanya sebagai sarana rekreasi (alat hiburan), baik untuk
jalan-jalan maupun coba-coba karena penasaran. Seperti salah satunya yang masih
ditemui terutama di Kecamatan Cilamaya Kulon.
Sedangkan Pedati, umumnya beralih
fungsi untuk menarik ataupun mengangkut barang-barang termasuk barang dagangan.
Seperti yang bisa dikita temui di pelosok-pelosok kampung, dimana pedati
digunakan untuk membawa barang seperti bambu, kayu untuk dijual berkeliling
dari kampung ke kampung. (Deni Andriana)
Becak
Becak adalah suatu moda transportasi beroda tiga yang umumnya
di temukan di indonesia. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan
seorang pengemudi
di indonesia becak terdiri dua jenis yang lazim di gunakan:
di indonesia becak terdiri dua jenis yang lazim di gunakan:
- Becak pengemudi di belakang, jenis ini biasanya di temukaan di jawa
- Bcak pengemudi disamping, jenis ini biasanya di temukan di daerah sumatra