Kamis, 22 November 2012

Tugas 6



 Franchising Lokal

A.    Definisi Franchising Lokal
  • Menurut Hisrich-Peters :
Pelimpahan dari pabrik atau distributor suatu produk atau jasa yang diberikan pada agen-agen lokal atau pengecer membayar dengan membayar sejumlah royalty.
  • Menurut Bygrave :
Peluang binis, dimana pemilik, produsen (Franchisor) dari barang dan jasa atau merek tertentu memberi hak kepada individu (Franchisee) untuk menjadi agen lokal dari barand dan jasa, dan sebagai imbalannya menerima pembayaran atau royalti yang telah ditentukan.

B.    Contoh Franchising Lokal

  • Ayam bakar 88
  • Alfamidi
  • Loundry kiloan
  • Cfc
  • Yomart
  • Primagama
  • Bank bjb
  • Klenger burger
  • Martabak hokky
  • Alfamart
  • Pecel lele lela
  • Ayam lepas 
  •  Bubur jagung


C.     Keuntungan Dan Kelemahan Franghising Lokal
Keuntungan:
  • Konsep bisnisnya sudah jelas dan dibantu dengan adanya pelatihan sehingga bisnis berjalan sesuai dengan konsep atau sesuai dengan produk utama.
  • Menjalankan kosep bisnis yang sudah jalan dan dikenal oleh masyarakat.
  • Kontrol bisnis sudah dibantu oleh system.
  • Dapat konsultasi dengan penyedia waralaba setiap kendala yang dihadapi di lapangan.
  • Pengembangan bisnis di pikirkan juga oleh penyedia waralaba.
  • Terlindung dalam jaringan.
  • Banyak produk dan jasa yang diiklankan di tingkat lokal dan nasional oleh perusahaan waralana utama.
  • Konsep yang mapan.
  • Pendamping.
  • Standar dan kontrol kualitas.
Kelemahan:

  • Monoton.
  • Tidak bebas.
  • Kedudukan dalam perjanjian.
  • Ketergantungan.
  • Barang/jasa dan harga sudah ditentukan franchisor.
  • Memliki potensi konflik.
  • Tidak cukup memberi ruang bagi franchisee untuk melakukan inovasi bisnis.
  • Tidak memiliki pengawasan yang maksimal atas bisnisnya.


D.   Manfaat Franchising Lokal:
  • Memperkecil resiko kegagalan usaha.
  • Menghemat waktu, tenaga dan dana untuk proses trial & error.
  • Member kemudahan dalam operasional usaha.
  • Menggunaan nama merek yang sudah lebih dikenal masyarakat.

E.   Kiat-Kiat Mempertahankan Frenchising Lokal:

  • Berbicara pada konsumen.
  • Pemilihan lokasi yang tepat
  • Menjaga pengeluaran.
  • Rencanakan masalah
  • Analisalah bisnis anda


Sumber:

Senin, 12 November 2012

Tugas 5



Perbedaan Perdagangan Internasional Dengan Pemasaran Internasional

Perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka timbul neraca perdagangan antar negara (balance of tread, sedangkan Pemasaran internasional yang merupakan keadaan suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dianggap sama saja, Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran internasional adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu pemasaran internasional menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.

Alasan Suatu Negara Melakukan Bisnis Internasional

Suatu Negara ataupun suatu perusahaan melakukan transaksi bisnis internasional baik dalam bentuk perdagangan internasional pada umunya memiliki beberapa pertimbangan ataupun alasan. Pertimbangan tersebut meliputi beberapa alasan atau pertimbangan. Pertibangan tersebut meliputi pertimbangan ekonomis, politis ataupun social budaya bahkan tidak jarang atas dasar petimbangan militer. Bisnis internasional memang tidak dapat dihindarkan karena sebenarnya tidak ada satu Negara pun didunia yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan negerinya dari barang-barang atau produk yang dihasilkan oleh Negara itu sendiri. Tidak ada suatu Negara pun yang dapat memenuhi 100% swasembada. Hal ini disebabkan karena terjadinya penyebaran yang tidak merata dari sumber daya baik dari sumber daya alam modal maupun sumber daya manusia. Ketidakmeratanya sumber daya tersebut akan mengakibatkan adanya keunggulan terstentu baik suatu Negara tertentu yang memiliki sumber daya tertentu pula. Sebagai contoh Negara Australia yang memiliki daratan yang sangat luas yang memiliki jumlah pendusuk yang sangat sedikit., sebaliknya Negara Hong Kong yang memiliki daratan yang sangat sempit tapi jumlah penduduknya yang sangat padat. Kesuburan tanah juga tidak akan sama antara Negara yang satu dengan yang lain ada suatu negeri yang cocok untuk tanaman tertentu sedangkan Negara yang lainnya boleh dikatakan tidak mungkin untuk menanam tanaman yang sangat dibutuhkan oleh manusia itu. Keadaan ini yang menentukan dilaksanakan bisnis ataupun perdagangan internasional.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bisnis Internasional

  • Kompetitif : jenis dan jumlah pesaing , lokasi dan kegiatan mereka.
  • Distributif  : agen nasional dan internasional yang tersedia untuk mendistribusikan barang dan jasa
  • Variabel ekonomi : GNP, biaya buruh perunit, dan pengeluaran konsumsi pribadi  yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan bisnis. 
  • Sosioekonomi : karakteristik dan distribusi populasi manusia. 
  • Keuangan : variable spt sukubunga, tingkat inflasi, perpajakan,
  • Legal : jenis hukum asing dan domestik yang beragam dan harus dipatuhi oleh perusahaan internasional. 
  • Fisik : unsur alam spt topografi, Iklim dan sumber alam.
  • Politik : elemen politik bangsa spt nasionalisme, bentuk   pemerintahan, dan organisasi Internasional.
  • Sosiokultural : sikap, kepercayaan, pendidikan, dll.   
  • Buruh/Tenaga Kerja : komposisi, keahlian.
  • Teknologi : keahlian dan peralatan teknis yang mempengaruhi bagaimana sumber sumber diubah menjadi produk.